Kamis, 26 Desember 2013

Pembedahan Tukar Kelamin Gagal Transeksual Minta Disuntik Mati

3 Okt 2013
Seorang transeksual dibantu oleh doktor untuk mati (euthanasia) di Belgium, setelah rangkaian kegagalan operasi kelamin.

Nathan Verhelst, lahir sebagai perempuan, meminta doktor untuk membantu mengakhiri hidupnya kerana mengaku menderita secara psikologis.

Dia, yang kemudian berubah menjadi laki-laki, meninggal di rumah sakit Brussel pada Isnin (30/09).

Dua doktor menyimpulkan bahawa lelaki berusia 44 tahun ini tidak mengalami depresi yang sifatnya sementara, melainkan sudah berlangsung lama. Kes pesakit ini mendapat sorotan luas di media massa setempat.

Belgium melegalisasi euthanasia pada 2002. Sudah ada 52 kes euthanasia atas dasar psikologis di Belgium, tahun lalu.

"Prosedur ketat"

"Dia meninggal dengan tenang," kata Dr Wim Distlemans kepada akhbar Belgium, Het Laatste Nieuws.

Nathan Verhelst yang dipanggil Nancy ketika kecil, dilahirkan dalam sebuah keluarga yang sudah memiliki tiga anak laki-laki.

Surat khabar, yang mengatakan telah berbicara dengannya pada malam kematiannya, melaporkan bahawa dia merasa ditolak oleh orang tuanya yang sebetulnya menginginkan seorang anak laki-laki lagi.

Dia menjalani operasi untuk mengganti kelaminnya pada 2009 hingga 2012.

"Pertama kali saya melihat diri saya di cermin, saya merasa   benci  terhadap tubuh saya yang baru," ujar Nathan dalam surat khabar tersebut.

Rumah sakit mengatakan ada prosedur yang ketat untuk mengizinkan pesakit meninggal.

"Ketika kita memiliki kes yang... rumit, kita bertanya lebih banyak hal agar kita yakin dengan diagnosis itu," kata Dr Jean-Michel Thomas.

Bukan kontroversi

Wartawan BBC di Brussel, Matthew Price, mengatakan jumlah orang yang memilih untuk mati (euthanasia) di Belgium meningkat setelah aturan itu disahkan. Kebanyakan orang yang memintanya berusia 60 tahun dan memiliki kanser.

Euthanasia secara sukarela untuk orang yang berusia 18 tahun ke atas bukanlah hal yang kontroversial di Belgium.

Parlimen kini mempertimbangkan untuk memperluas aturan itu agar berlaku juga untuk orang berusia di bawah 18 tahun.

Pesakit harus mampu membuat keputusan untuk diri mereka sendiri. Mereka harus sedar dan harus memberikan permohonan untuk mati "yang dibuat berulang, secara sukarela, dan difikirkan dengan saksama."

Ada sekitar 1,432 kes euthanasia yang tercatat di Belgium pada 2012. Ini naik sekitar 25% dari tahun lalu dan merepresentasikan 2% kematian di negara itu, seperti dilaporkan oleh AFP.
BBCIndonesia.com - detikNews

0 komentar:

Posting Komentar